Jakarta, Otosight.com – Teknologi Short Blade Bulletproof Battery berkapasitas 64,7 kWh menjadi andalan utama varian mobil listrik Aletra L8S EV. Dengan kepadatan energi (densitas) sebesar 192 Wh/Kg, di mana bobot baterai lebih ringan namun kapasitasnya besar serta pengisian daya lebih cepat. Terlebih pemakaian hingga 3.500 kali siklus, atau setara 1.000.000 kilometer jika rata-rata jarak pakai setiap tahun mencapai 20.000 km.
Alih-alih baterai tersebut sudah teruji pada temperatur -30 derajat Celsius, Aletra bahkan mengeklaim baterai yang terpasang pada L8S EV punya masa usia pakai hingga 50 tahun dan menghasilkan pengurangan emisi karbon lebih dari 80.000 Ton. Maka tak beralasan jika Aletra memilih Short Blade Bulletproof Battery produksi Zhejiang Yoening Technology Group dari negeri Tiongkok ini telah disepakati bersama kedua belah pihak pada Senin (13/1/2024) di Plataran, Jakarta Pusat.
Jenama Short Blade Bulletproof Battery sejatinya tidak hanya anti peluru setelah lulus uji penetrasi dari senapan infanteri 5,8 mm (5,8×42 mm) tanpa peristiwa penyalaan termal. Keunggulan baterai ini juga memenuhi kriteria enam kondisi ekstrem (Six Extremes) yang mencakup korosi akibat perendaman air laut, lingkungan dingin ekstrem, pengikisan dasar kendaraan dengan frekuensi tinggi, penggilasan seberat 26 ton, benturan samping dan pembakaran api.
Dengan desain rangka grid yang dipatenkan pada teknologi Short Blade Bulletproof Battery ini dengan struktur rongga penyerapan energi baterai, pelat pelindung bawah sandwich tiga lapis cell-to-body/CTB, sistem kontrol pelarian termal serta berbagai fitur keselamatan lainnya, baterai tersebut berhasil lulus dalam keenam pengujian tersebut.
“Kerja sama dengan Zhejiang Yoening Technology Group adalah langkah strategis untuk memastikan Aletra tidak hanya memenuhi persyaratan TKDN, tetapi juga membawa teknologi baterai kelas dunia yang aman, efisien, dan berkelanjutan ke Indonesia. Komitmen kami adalah menghadirkan kendaraan listrik yang relevan dengan kebutuhan konsumen lokal sekaligus mendukung transisi menuju mobilitas hijau di masa depan,” jelas Andre Jodjana, CEO Aletra.
Sementara itu Xu Shuoyi, Vice President of Zhejiang Yoening Technology Group dan Executive Vice President of Jiangsu Yoening New Energy Co menambahkan, “Kami sangat antusias dengan kolaborasi strategis bersama Aletra. Dengan keunggulan teknologi dan pengalaman kami di sektor baterai kendaraan listrik, kami yakin dapat mendukung Aletra dalam mencapai standar TKDN sekaligus memberikan solusi energi yang aman, tahan lama, dan berdaya saing global. Kebersamaan ini akan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.”
Seperti sudah diketahui sebelumnya saat peluncuran pada pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pada Nopember 2024 lalu, MPV listrik ini telah melakukan riset selama dua tahun untuk penamaan ‘lokal’ (rebadged) Aletra dan penyesuaian (redevelopment) basis model dari merek Geely Jiaji & LIVAN Maple 80V yang menjadi basis varian L8 dan L8S EV.
Redevelopment tersebut mencakup sejumlah perubahan menyesuiakan selera pasar konsumen Indonesia. Yakni seperti dimensi kendaraan lebih terlihat bongsor 106 mm, kapasitas penumpang menjadi 7 kursi, pemasangan 2 kompresor AC double blower, konfigurasi setir teleskopik, wireless charging, redesain console dashboard, layar display LED 12,4 inci, lingkar roda 8 inci serta fitur ambient light. Meskipun demikian sejumlah panel dan tombol fisik konvensional masih dipertahankan pada ALETRA L8 EV.
Pada awal 2025 Aletra tengah melakukan proses produksi kendaraan dan pengirimannya yang dijadwalkan pada Mei hingga Juni mendatang. Sebagai langkah persiapan pemasaran Aletra juga direncanakan akan membuka 30 showroom & service center di Jabodetabek (Alam Sutera, Pluit, Kemang, Puri, Sunter, dan Bekasi), serta kota-kota lainnya.